Notification texts go here Contact Us Buy Now!

Asam Basa Menurut Teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis

Asam Basa Menurut Teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis

Kalau dengar kata asam dan basa, biasanya langsung kebayang cuka, jeruk, atau sabun, kan?

Tapi di balik rasa asam atau licin itu, ada teori-teori keren yang menjelaskan siapa sebenarnya si asam dan siapa si basa. Nah, yuk kita bongkar tiga teori utama: Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis.

Asam Basa Menurut Teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis



1. Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori ini yang paling klasik dan sering banget disebut di awal pelajaran kimia.

  • Asam → zat yang menghasilkan ion H⁺ (atau H₃O⁺) dalam air.

  • Basa → zat yang menghasilkan ion OH⁻ dalam air.

📌 Contoh:

  • HCl → H⁺ + Cl⁻ (HCl = asam)

  • NaOH → Na⁺ + OH⁻ (NaOH = basa)

🔹 Kekurangan teori ini → hanya berlaku dalam larutan air. Kalau reaksinya di pelarut lain, teori ini agak “mentok”.


2. Teori Brønsted-Lowry

Teori ini lebih luas dibanding Arrhenius. Fokusnya bukan lagi di air saja, tapi pada pertukaran proton (H⁺).

  • Asam → donor proton (melepaskan H⁺).

  • Basa → akseptor proton (menerima H⁺).

📌 Contoh:
NH₃ + H₂O ⇌ NH₄⁺ + OH⁻

  • H₂O → donor H⁺ (asam).

  • NH₃ → penerima H⁺ (basa).

🔹 Kelebihan: bisa berlaku di luar larutan air.
🔹 Catatan: selalu ada pasangan asam-basa konjugasi.


3. Teori Lewis

Nah, teori yang satu ini lebih fleksibel lagi karena pakai konsep elektron.

📌 Contoh:
BF₃ + NH₃ → F₃B←NH₃

  • BF₃ → akseptor elektron (asam Lewis).

  • NH₃ → donor elektron (basa Lewis).

🔹 Jadi, menurut Lewis, asam-basa itu bukan sekadar H⁺ atau OH⁻, tapi lebih luas: siapa yang ngasih elektron dan siapa yang nerima.


4. Perbandingan Ketiga Teori

TeoriDefinisi AsamDefinisi BasaLingkup
ArrheniusPenghasil H⁺ di airPenghasil OH⁻ di airTerbatas, hanya air
Brønsted-LowryDonor proton (H⁺)Akseptor proton (H⁺)Lebih luas, pelarut non-air
LewisAkseptor pasangan elektronDonor pasangan elektronPaling luas, berlaku umum

5. Kesimpulan

  • Arrhenius → sederhana, fokus pada air.

  • Brønsted-Lowry → lebih fleksibel dengan konsep proton.

  • Lewis → paling luas karena pakai konsep elektron.

Dengan memahami tiga teori ini, kita bisa lebih gampang “membaca” sifat kimia suatu zat, entah itu HCl, NH₃, atau BF₃.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.