Kalau dengar kata stoikiometri, banyak siswa langsung pusing duluan. Katanya penuh angka, hitungan mol, dan reaksi yang ribet. Padahal, stoikiometri itu nggak seseram yang dibayangkan. Justru, ia adalah “seni berhitung” dalam kimia yang bikin reaksi jadi masuk akal.
Bayangin aja, stoikiometri itu mirip resep masakan: kalau bahan nggak seimbang, hasilnya bisa gagal total.
1. Apa Itu Stoikiometri?
Secara sederhana, stoikiometri adalah perhitungan yang digunakan dalam reaksi kimia untuk mengetahui jumlah zat yang bereaksi dan dihasilkan.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani:
-
stoicheion = unsur
-
metron = ukuran
Jadi, stoikiometri artinya “mengukur unsur”.
2. Konsep Dasar Stoikiometri
a. Mol
Mol adalah “satuan hitung” dalam kimia. Kalau di kehidupan sehari-hari kita menghitung pakai lusin (12), di kimia kita pakai 1 mol = 6,022 × 10²³ partikel (bilangan Avogadro).
Contoh: 1 mol air berarti ada 6,022 × 10²³ molekul air. Banyak banget kan?
b. Persamaan Reaksi Setara
Sebelum hitung-hitungan, persamaan reaksi harus setara (jumlah atom kiri = kanan).
Contoh:
2H₂ + O₂ → 2H₂O
Artinya, 2 mol hidrogen bereaksi dengan 1 mol oksigen menghasilkan 2 mol air.
c. Perbandingan Koefisien
Koefisien dalam reaksi adalah “rasio resep”. Sama seperti bikin kue: kalau resep bilang 2 telur + 200g gula → 1 loyang kue, ya kita harus ikut.
Dalam reaksi di atas:
-
2 mol H₂ : 1 mol O₂ : 2 mol H₂O.
3. Contoh Soal Stoikiometri Sederhana
Contoh 1:
Berapa mol air yang dihasilkan jika 4 mol hidrogen bereaksi dengan oksigen?
Reaksi: 2H₂ + O₂ → 2H₂O
-
2 mol H₂ menghasilkan 2 mol H₂O.
-
Jadi, 4 mol H₂ menghasilkan 4 mol H₂O. ✅
Contoh 2:
Kalau 18 gram air terbentuk, berapa mol hidrogen yang dibutuhkan?
Massa molar H₂O = 18 g/mol → 18 g = 1 mol H₂O.
Dari reaksi: 2 mol H₂ → 2 mol H₂O.
Jadi, untuk 1 mol H₂O dibutuhkan 1 mol H₂.
4. Stoikiometri dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Masak nasi: 1 gelas beras butuh 1,5 gelas air. Kalau kamu masak 2 gelas beras, otomatis butuh 3 gelas air. (Itu stoikiometri dapur!)
-
Membakar kayu: jumlah kayu dan oksigen menentukan banyaknya abu dan asap.
-
Farmasi: dosis obat ditentukan berdasarkan perhitungan molaritas agar tidak berlebih atau kurang.
5. Tips Mudah Belajar Stoikiometri
-
Selalu setarakan persamaan reaksi dulu.
-
Ingat konsep mol dan massa molar.
-
Anggap persamaan reaksi seperti resep masakan.
-
Biasakan latihan soal biar terbiasa.
Kesimpulan
Stoikiometri bukan sekadar angka-angka rumit, tapi logika untuk memahami “resep kimia” dalam reaksi. Dengan menguasainya, kita bisa tahu berapa banyak zat yang dibutuhkan dan dihasilkan, baik di laboratorium, industri, maupun kehidupan sehari-hari.
Jadi, kalau kamu merasa stoikiometri itu sulit, coba bayangkan saja seperti bikin kue: kalau bahan pas, hasilnya sempurna.