Notification texts go here Contact Us Buy Now!

Kesetimbangan Kimia Hukum Le Chatelier dan Penerapannya

Kesetimbangan Kimia Hukum Le Chatelier dan Penerapannya

Bayangin lagi nonton pertunjukan wayang. Dalang selalu jaga supaya cerita tetap seimbang—kalau tokoh jahat maju terlalu dominan, tokoh baik muncul untuk menyeimbangkan. Nah, dunia kimia juga punya “dalang” yang ngatur keseimbangan reaksi: Hukum Le Chatelier.

Kesetimbangan Kimia Hukum Le Chatelier dan Penerapannya



1. Apa Itu Kesetimbangan Kimia?

Kesetimbangan kimia terjadi saat reaksi maju dan reaksi balik berlangsung dengan laju yang sama. Jadi, jumlah zat pereaksi dan hasil reaksi nggak lagi berubah secara makroskopis, meski di tingkat molekul mereka masih “sibuk” bereaksi.

📌 Contoh klasik:
N₂ (g) + 3H₂ (g) ⇌ 2NH₃ (g)

  • Reaksi maju: N₂ + H₂ → NH₃

  • Reaksi balik: NH₃ → N₂ + H₂

Di titik kesetimbangan, keduanya sama cepat → jumlah N₂, H₂, dan NH₃ terlihat tetap.


2. Bunyi Hukum Le Chatelier

Le Chatelier bilang begini:
“Jika suatu sistem kesetimbangan diganggu oleh perubahan konsentrasi, tekanan, volume, atau suhu, maka sistem akan menyesuaikan diri untuk mengurangi pengaruh gangguan itu.”

Dengan kata lain, sistem itu kayak orang yang nggak mau ribut → selalu cari jalan buat balik ke kondisi seimbang.


3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan

a. Perubahan Konsentrasi

Kalau pereaksi ditambah, kesetimbangan geser ke kanan (menghasilkan produk lebih banyak).
Kalau produk ditambah, kesetimbangan geser ke kiri.

📌 Contoh:
Tambah H₂ → reaksi N₂ + 3H₂ ⇌ 2NH₃ bergeser ke kanan.


b. Perubahan Tekanan & Volume

Kalau tekanan dinaikkan (atau volume diperkecil), kesetimbangan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih sedikit.
Kalau tekanan diturunkan (atau volume diperbesar), geser ke arah jumlah mol gas lebih banyak.

📌 Contoh:
N₂ (1 mol) + 3H₂ (3 mol) ⇌ 2NH₃ (2 mol)
Jumlah mol gas: kiri = 4, kanan = 2
Naikkan tekanan → geser ke kanan (karena lebih sedikit mol).


c. Perubahan Suhu

  • Kalau reaksi eksoterm (melepas panas): naikkan suhu → geser ke kiri.

  • Kalau reaksi endoterm (menyerap panas): naikkan suhu → geser ke kanan.

📌 Contoh:
Pembentukan NH₃ adalah reaksi eksoterm → kalau suhu dinaikkan, kesetimbangan geser ke kiri (produknya berkurang).


d. Katalis

Katalis mempercepat tercapainya kesetimbangan, tapi tidak menggeser arah kesetimbangan. Dia netral—cuma jadi “jalan tol” biar reaksi lebih cepat selesai.


4. Penerapan Hukum Le Chatelier

  • Industri Haber → produksi amonia (NH₃) dengan cara menambah tekanan tinggi supaya reaksi bergeser ke kanan.

  • Industri Contact → pembuatan asam sulfat (H₂SO₄).

  • Minuman bersoda → saat botol dibuka, tekanan turun → CO₂ lepas keluar (itulah bunyi cessss).


5. Kesimpulan

Hukum Le Chatelier itu kayak hukum alam buat jaga keseimbangan.

  • Tambah pereaksi → geser ke produk.

  • Naikkan tekanan → geser ke sisi mol gas lebih sedikit.

  • Naikkan suhu → geser sesuai sifat reaksi (endoterm/eksoterm).

  • Katalis? Cuma mempercepat, bukan menggeser.

Intinya, sistem selalu “melawan” gangguan supaya damai kembali.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.