Setiap kali pergi belanja dan melihat label bertuliskan “Diskon 50%”, siapa sih yang tidak tertarik? Atau ketika menyimpan uang di bank lalu dapat bunga setiap bulan, itu juga sebenarnya adalah penerapan dari persentase. Bahkan pedagang di pasar pun sering menghitung untung dan rugi dengan cara yang sama.
Nah, di artikel ini kita akan kupas tuntas cara mudah memahami persentase, supaya tidak bingung lagi saat berhadapan dengan soal maupun kehidupan nyata.
Apa Itu Persentase?
Persentase adalah bentuk pecahan dengan penyebut 100. Simbolnya adalah %.
Contoh:
-
Jika 25 dari 100 siswa suka Matematika, maka persentasenya = 25%.
-
Kalau 40 dari 200 siswa suka IPA, maka persentasenya:
Cara Menghitung Diskon
Diskon adalah potongan harga yang dihitung berdasarkan persentase.
Rumusnya:
Contoh:
Harga sepatu Rp400.000, diskon 25%.
Diskon = 400.000 × 25% = 400.000 × 25/100 = Rp100.000
Harga setelah diskon = 400.000 − 100.000 = Rp300.000
👉 Jadi harga yang harus dibayar adalah Rp300.000.
Cara Menghitung Bunga
Bunga adalah tambahan uang (biasanya dari tabungan atau pinjaman) berdasarkan persentase tertentu.
Rumusnya:
Contoh:
Menabung Rp1.000.000 di bank dengan bunga 12% per tahun.
Maka bunga setahun = 1.000.000 × 12% = Rp120.000
👉 Jadi total uang setelah 1 tahun = Rp1.120.000
Cara Menghitung Untung dan Rugi
Contoh Untung:
Seorang pedagang membeli baju Rp50.000, lalu dijual Rp65.000.
Untung = 65.000 − 50.000 = Rp15.000
Persentase untung = (15.000 ÷ 50.000) × 100% = 30%
Contoh Rugi:
Beli sepeda Rp2.000.000, dijual Rp1.800.000.
Rugi = 2.000.000 − 1.800.000 = Rp200.000
Persentase rugi = (200.000 ÷ 2.000.000) × 100% = 10%
Persentase dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Label diskon saat belanja.
-
Bunga pinjaman bank atau koperasi.
-
Laporan keuntungan pedagang.
-
Pajak penghasilan atau pajak belanja.
-
Data survei (misalnya 70% orang suka es krim cokelat).
Kesimpulan
Persentase membuat perhitungan menjadi lebih sederhana karena semuanya dibagi dalam ukuran seratus. Dengan menguasai konsep ini, kita bisa dengan mudah menghitung diskon, bunga, untung, maupun rugi.
Ingat, kuncinya adalah mengubah semua soal menjadi bentuk perbandingan dengan penyebut 100. Setelah itu, tinggal hitung sesuai rumus.
