Pecahan sering jadi “momok” bagi banyak siswa SMP. Ada yang bilang ribet, ada juga yang bilang bikin pusing tujuh keliling. Padahal, kalau sudah tahu triknya, pecahan itu sebenarnya sahabat baik yang sering membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari membagi kue, menghitung uang receh, sampai mengukur bahan masakan, semuanya tak lepas dari pecahan.
Apa Itu Pecahan?
Secara sederhana, pecahan adalah bilangan yang menyatakan bagian dari suatu keseluruhan.
Ditulis dalam bentuk:
dengan:
Contoh:
artinya setengah bagian dari satu keseluruhan.
Jenis-Jenis Pecahan
-
Pecahan biasa → contoh: 2/3, 5/8, 7/10
-
Pecahan campuran → contoh: 2 ½, 3 ¾
-
Pecahan desimal → contoh: 0,5 ; 0,25 ; 1,75
-
Pecahan persen → contoh: 50%, 25%, 75%
Cara Mudah Mengoperasikan Pecahan
1. Penjumlahan dan Pengurangan
Aturannya:
-
Samakan penyebut terlebih dahulu.
-
Baru jumlahkan atau kurangkan pembilangnya.
Contoh:
2. Perkalian
Langsung kali pembilang dengan pembilang, penyebut dengan penyebut.
Contoh:
3. Pembagian
Ubah pembagian menjadi perkalian dengan membalik pecahan kedua.
Contoh:
Pecahan dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Memasak: Resep butuh ½ kg gula.
-
Uang: Uang Rp500 adalah ½ dari Rp1.000.
-
Olahraga: Lari 2,5 km berarti 2 ½ km.
-
Diskon belanja: 25% harga = ¼ dari harga awal.
Trik Cepat Belajar Pecahan
-
Biasakan menggambar bagian (misalnya lingkaran dibagi 4, arsiri 1 bagian untuk ¼).
-
Hafalkan penyebut umum kecil (2, 3, 4, 5, 10, 100).
-
Latihan mengubah pecahan ke desimal dan persen.
-
Gunakan benda nyata (uang, kue, roti) supaya lebih gampang dipahami.
Kesimpulan
Pecahan bukanlah sesuatu yang menakutkan. Dengan mengenal jenis-jenisnya dan menguasai cara operasinya, soal pecahan akan terasa ringan. Ingat, kuncinya ada pada menyamakan penyebut, mengalikan langsung, dan membalik saat membagi.
Semakin sering berlatih, semakin cepat otak kita terbiasa. Sama seperti belajar naik sepeda, awalnya goyang, lama-lama bisa meluncur tanpa takut jatuh.
